Senin, 03 Oktober 2016

Definisi Dan Penyebab Penyakit Jantung

Definisi Dan Penyebab Penyakit Jantung



Jantung merupakan salah satu oragan tubuh terpenting dalam tubuh. Yang berfungsi memompa dan menyebarkan darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh.

Penyakit jantung koroner  juga dikenal dengan istilah penyakit jantung iskemik. Penyakit ini termasuk salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Sekitar 35 persen kematian di Indonesia akibat penyakit jantung koroner, pada tahun 2014 ada 1,8 juta kasus penyakit jantung koroner yang terjadi di Asia Tenggara.

Penyaki jantung ialah salah satu keadaan dimanan jantung tidak bisa bertugas dengan baik. Seperti yang sudah diketahui tugas dari jantung adalah memompa darah dalam tubuh.
Dalam dunia medis penyakit jantung dikategorikan menjadi dua macam yaitu penyakit jantung koroner dan penyakit jantng genetik.

Yang dimaksud dengan penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang diakibatkan karena adanya penyempitan pada pembuluh darah yang ada di jantng. Sedangkan penyakit jantung genetik adalah penyakit jantung yang terjadi karena faktor genetika atau turunan dari keluarga.

Penyebab Penyakit Jantung Koroner

Seseorang mengalami penyakit jantung koroner apabila aliran darah kejantung terhambat oleh lemak. Penimbunan lemak di dalam arteri jantung ini dikenal dengan istilah aterosklerosis dan merupakan penyebab utama dari penyakit jantung koroner. Aterosklerosis dapat menyebabkan terbentuknya trombosis atau penggumpalan darah. Apabila ini terjadi, aliran darah ke jantung terblokir sepenuhnya dan serangan jantung pun terjadi. Faktor yang memicu aterosklerosis meliputi kolestrol yang tinggi, merokok, diabetes, serta tekanan darah tinggi.Sakit pada bagian kepala merupakan salah satu gejala yang dirasakan oleh penderita. Berikut ini sejumlah faktor penyebab penyakit jantung:

Faktor usia dan jenis kelamin

Pada umumnya seorang wanita yang usianya di bawah 50 tahun memiliki resiko lebih rendah dibandingkan dengan pria pada kelompok usia yang sama. Akan tetapi setelah mengalami monopause, resiko seorang wanita bertambah karena penurunan dari hormon estrogen yang bersifat melindungi.

Faktor keturunan dari keluarga
Beberapa penelitian menunjukan bahwa jika terdapat riwayat gangguan jantung dalam keluarga  baik dari keluarga wanita maupun pria, keturunan mereka akan lebih cenderung mengenbangkan problem yang serupa yaitu penyakit jantung.

Faktor perokok aktif maupun pasif
Rokok adalah penyebab penyakit jantung sangat tinggi. Merokok kira-kira 20 persen dari semua kematian karena penyakit jantung dan hampir 50 persen dari serangan jantung pada wanita berusia dibawah 55 tahun. Mereka yang ikut menghirup asap dari rokok juga beresiko mengalami masalah jantung. Penelitian menyebutkan bahwa orang-orang yang tidak merokok yang tinggal dengan para perokok memiliki tambahan resiko penyakit serangan jantung.

Penyakit diabetes
Penderita penyakit diabetes dapat mengalami penyakit jantung akibat komplikasi. Penderita diabetes harus sangat memperhatikan kesehatan karena bisa berdampak sebagai penyebab penyakit jantung.

Hipertensi

Penyakit tekanan darah tinggi tersebut dapat menjadi salah satu penyebab dari penyakit jantung. Tekanan darah tinggi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolestrol LDL memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.

Kegemukan atau obesitas
Kelebihan berat badan meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan jumlah lemak. Mengobati obesitas adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Karena diabetes akan meningkatkan resiko penyakit jantung koroner.

Kurang berolahraga
Orang yang kurang olah raga memiliki resiko serangan jantung lebih tinggi. Mereka menghabiskan sebagian hari mereka tanpa aktif secara fisik dan tidak berolahraga dengan teratur. Dan resikonya menurun di antara mereka yang berolahraga dengan teratur. Anda hanya perlu melakukan olahraga yang ringan seperti jalan-jalan santai selama 20 hingga 30 menit sebanyak tiga atau empat kali dalam seminggu itu dapat menurunkan resiko serangan. Olahraga dengan teratur dapat meningkatkan kemampuan jantung untuk memompa dan dapat menurunkan kolestrol dan hipertensi.

Emosi berlebihan / Stres
Stres dapat menyebabkan penyempitan arteri dan ini menurunkan aliran darah. Penyempitan yang berarti bahkan dapat  terlihat arteri yang terkena penyakit ringan. Penelitian lain mengesankan bahwa stres berat dapat menyebabkan pecahnya dinding arteri yang memicu serang jantung.

Kadar kolestrol yang tinggi

Seperti yang Anda ketahui kolestrol terbagi menjadi dua jenis, yaitu kolestrol bail (HDL) dan kolestrol jahat (LDL). Kolestrol jahat mudah menempel dan menggumpal pada dinding pembuluh darah. Karena itu, kadar LDL yang tinggi dapat membentuk plak yang menyebabkan aterosklerosis. Jumlah kadar LDL yang normal dalam darah adalah di bawah 100 mg / dL.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar